This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

10 Sep 2011

Cara Memperbaiki I/O Device Error

memperbaiki I/O errorDua penyebab paling umum dari I/O (Input/Output) Device Error adalah berbasis driver. Biasanya, karena driver perangkat ini tidak diaktifkan atau sudah out of date. Driver komponen memiliki fungsi penting, karena bertindak sebagai kekuatan yang memungkinkan USB/plug-and-play hardware yaitu menjadi pengemudi dalam komputer. Ini adalah sinyal link komunikasi yang member isyarat ke CPU untuk melakukan sebuah tindakan yang diinginkan.
Untuk mengatasi I/O (Input/Output) Device Error ini, Anda dapat mencoba tips menggunakan beberapa langkah dasar berikut. Dalam artikel ini kita menggunakan Windows XP
  1. Masuk ke [Control Panel] dari menu [Start] dan kemudian pilih [Performance and Maintenance]
  2. Klik [System] dan kemudian masuk ke tab [Hardware] dan klik [Device Manager].
  3. Cari perangkat yang member tanda kesalahan dengan simbol “X” merah pada ikon di sebelah deskripsi, [hardware disable], lanjutkan ke Langkah 4 untuk mengaktifkannya. Jika tidak, lanjutkan ke Langkah 5.
  4. Masuk ke tab [General] dan klik [Enable Device] di bawah bagian Device Status, kemudian tekan [OK]. (Catatan: Anda mungkin harus mengikuti petunjuk, seperti yang ditunjukkan melalui device wizard yang memungkinkan Kemudian, klik [Next] dan ikuti petunjuknya sampai proses selesai). Uji kembali perangkat keras. Jika kesalahan masih ditampilkan, lanjutkan ke Langkah 5.
  5. Masuk ke tab [General] dan klik [Troubleshoot] di bawah bagian Device Status kemudian tekan [OK]. Ikuti petunjuk selanjutnya untuk memecahkan masalah. Uji kembali perangkat keras Jika kesalahan masih ditampilkan, lanjutkan ke Langkah 6.
  6. Masuk ke tab [Driver] dan klik [Update Driver]. Ikuti petunjuk hingga proses selesai dan kemudian uji hardware.
Semoga Cara Memperbaiki I/O Device Error bermanfaat untuk anda.

Cara Memperbaiki Windows Explorer Yang Rusak Atau Error


Inilah 5 Penyebab Komputer Restart Sendiri


10 Penyebab Komputer Crash Dan Solusinya


Pertimbangan Dan Cara Upgrade Motherboard

Apa uang harus dipertimbangkan dalam mengupgrade Motherboard? Bagian tersulit diupgrade dari sebuah komputer andalah Motherboard. Mengapa demikian? Karena Motherboard menampung semua bagian-bagian yang membentuk komputer Anda. Motherboard menampung semua kabel dan koneksi yang diperlukan untuk menjalankan komputer Anda.
Namun, karena beberapa hal, Anda mungkin merasa bahwa perlu untuk meng-upgrade atau mengganti motherboard. Apa saja pertimbangan sehingga kita mengupgrade Motherboard? Beberapa alasan untuk meng-upgrade :
  1. Tidak cukup slot untuk jumlah RAM yang anda butuhkan. Anda butuh RAM 4GB sedangkan pada Motherboard hanya ada 1 slot RAM misalnya.
  2. Tidak ada slot untuk kartu grafis yang memadai, misalnya anda gunakan untuk mein game dan anda tidak puas dengan slot AGP.
  3. Anda membutuhkan upgrade Processor sedangkan dukungan upgrade Processor yang sesuai Motherboard anda saat ini sudah maksimal.
  4. Karena kerusakan yang terjadi pada motherboard.
Setelah memutuskan mengganti Motherboard, sekarang Anda harus memutuskan apakah Anda ingin menyimpan bagian-bagian saat ini ada di komputer Anda, atau membeli yang benar-benar baru bersama dengan motherboard Anda. Contoh apakah anda juga akan membeli Memori dan Processor baru bersama Motherboard?
Hanya Mengganti Motherboard.
Jika Anda ingin hanya membeli motherboard baru, Anda harus melihat bagian-bagian yang sudah Anda miliki saat ini. Pastikan bahwa Memori, Processor dan VGA anda saat ini masih didukung oleh Motherboard yang akan anda beli. Hal ini penting karena Anda tidak ingin membeli motherboard yang tidak kompatibel dengan salah satu komponen tadi.
Ketika mencari sebuah motherboard baru, pastikan bahwa Motherboard tersebut memiliki :
  1. Slot RAM yang cukup sesuai kebutuhan anda.
  2. Slot AGP atau PCI yang kompatibel dengan kartu grafis Anda saat ini.
  3. Socket Processor yang kompatibel dengan Processor Anda saat ini tetapi Motherboard baru ini memungkinkan untuk upgrade Processor lebih tinggi lagi.
  4. Kesesuaian dan jumlah port USB drive sesuai kebutuhan anda.
  5. Opsional: soudcard onboard ada tetapi juga ada pilihan slot PCI untuk cadangan.
Setelah Anda memilih motherboard, pastikan sekali lagi dan periksa bahwa semua bagian agar tidak ada yang keliru atau tidak sesuai.
Membeli Hardware yang baru.
Jika anda memutuskan untuk membeli suku cadang baru untuk komponen lain seperti Memori dan VGA, maka berarti anda tidak mengaupgrade Motherboard melainkan meng-upgrade PC Anda dan membeli komponen baru bersama dengan motherboard, artinya Anda secara efektif membangun sebuah komputer baru.
Tentang pertimbangan membeli hardware komputer dan cara memasang setiap komponen tidak akan saya utarakan di sini, tetapi telah saya bahas Panduan Teknisi Komputer.

Keamanan Software Komputer

Untuk keamanan perangkat lunak dapat dilakukan dengan tindakan/pengaturan-pengaturan tertentu. Akan tetapi pertanyaan yang muncul adalah ;Mana pengaturan yang perlu dan mana yang tidak? Kalau menggunakan suatu Program tertentu program yang mana ? Masalahnya, adalah semakin aman suatu sistem pastilah tingkat kenyamanannya semakin berkurang. Mengapa demikian ? Jika Anda ingin meningkatkan keamanan komputer dengan memasang firewall, sudah barang tentu, sistem lebih aman berkat si tembok api tersebut. Tapi kenyamanan pasti berkurang gara-gara peringatan-peringatan yang sering muncul, juga sistem yang semakin berat karena terlalu banyak melakukan proses penyaringan. Itulah sebabnya orang berpikir 1024 kali sebelum menginstal firewall.
Tapi, bukan berarti keamanan tidak penting. Keamanan tetap saja penting. Hanya saja tingkatannya berbeda-beda untuk setiap penggunaan komputer. Pertanyaannya sekarang, sejauh mana keamanan yang Anda butuhkan? Kalau komputer hanya sebatas digunakan dirumah oleh anda saja tentu Anda tidak perlu repot-repot beralih ke sistem operasi lain hanya untuk memperoleh keamanan. Cukup optimalkan saja pengaturan keamanan di PC Anda dan sesuaikan dengan kondisi yang Anda hadapi.
Berikut ini adalah berbagai pilihan untuk mengamankan maupun mengoptimalkan system operasi Windows. Keseluruhan setting yang ada tidak merupakan keharusan untuk anda lakukan karena suatu setting pasti mempunyai konsekuensi tersendiri walaupun kemungkinannya sangat kecil. Saran kami sebelum mencoba segala sesuatunya adalah
  1. Buatlah terlebih dahulu system restore agar jika terjadi kesalahan system dapat kita kembalikan ke posisi semula.
  2. Lakukan juga backup untuk Registry Editor buat jaga-jaga
  3. Bacalah dengan seksama tentang maksud dan cara melakukan setiap setting yang akan anda lakukan
Lakukan lebih dahulu 3 poin di atas, dan jenis-jenis keamanan akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya. Salam sukses!

Keamanan Komputer (Seri-8) : Mengamankan Sistem Operasi Komputer

Sebetulnya pada artikel sebelumnya sudah pernah membahas tentang Keamanan Software Komputer walaupun hanya sekedar tips sederhana saja. Maka… kali ini kita bahas lebih mendalam tentang keamanan sistem operasi terutama terhadap gangguan orang-orang yang tidak berhak mengakses komputer anda. Dari sekian cara mengamankan sistem operasi akan kita bahas dua kelompok utama pada kesempatan ini.
  1. Amankan First Boot. Pastikan pada BIOS bahwa komputer anda hanya bisa booting dari Hard Disk Drive (HDD). Silahkan atur dalam BIOS mengenai pilihan ini. Caranya, buka BIOS lalu cari [Startup] dan buat setting priority startup pada HDD sedangkan yang lain di-disable saja (moga-moga anda sudah anda sudah download ebook Merakit PC yang saya share secara gratis karena pengaturan BIOS dijelaskan di sana)
  2. Kunci Dengan Password. Setelah setting point (1) di atas anda lakukan, sekarang kunci BIOS dengan password sehingga setiap orang yang ingin mengakses BIOS harus memasukkan password terlebih dahulu. Jika anda sudah mendownload ebook yang saya maksud di atas maka anda pasti bisa menemukan cara memasang password pada BIOS.
  3. Amankan akses ke Drive C: (caranya dijelaskan dibawah)
  4. Tutup akses masuk ke Control Panel (caranya dijelaskan dibawah)
  5. Jika anda masih merasa belum aman silahkan gunakan software-software enkripsi seperti Cryptext dan PGP.
Cara menutup akses Control Panel dan Drive C:
  1. Buka group policy >User comfigurations > Administratif Template
  2. Buka Control Panel
  3. Cari dan klik satu kali pada tulisan [Prohibit acces to the Control Panel]
  4. Klik satu kali pada tulisan [Properties] pada kolom tengah.
  5. Pilih dan klik [Enable] lalu klik [Ok] untuk menutup jendela.
  6. Buka group policy >User comfigurations > Administratif Template > Windows Components > Windows Explorer.
  7. Cari dan klik satu kali pada tulisan [Prevent access to drives from My Computer]
  8. Klik satu kali tulisan [Properties] pada kolom tengah.
  9. Setelah jundela Prevent access… terbuka, dibawah tab Settings pilih [Enable]
  10. Pada pilihan [Pick one of the following combinations] pilih [Restrict C drive only] dengan asumsi bahwa sistem operasi anda berada pada drive C.
  11. Klik [Ok] dan tutup jendela Group Policy untuk keluar.
Nah…kalau langkah-langkah di atas sudah anda lakukan maka sistem operasi anda lumayan aman dari gangguan orang lain. Sebenarnya masih ada beberapa tips pengamanan pada BIOS tetapi saya tidak ingin membahasnya lagi karena kelemahan BIOS adalah segala setting bisa dinetralisir dengan satu langkah saja yaitu membuka battery BIOS lalu mengeset jumper clear pada mainboard komputer. Kalau sudah begitu artinya semua tindakan pengamanan pada BIOS akan hilang. Berikut ini saya berikan tips penggunaan password pada Bios maupun pada Sistem Operasi;
  1. Gunakan password dengan minimal 8 karakter dengan cara mengkombinasi antara huruf, angka dan kalau perlu tambahkan karakter khusus.
  2. Gunakan password yang tidak mempunyai makna agar tidak mudah ditemukan. Jangan menggunakan; nama, tempat lahir, tanggal lahir, nama anggota keluarga sebagai password. Ini sangat mudah ditemukan.
  3. Gunakan password tidak bermakna tetapi mudah diingat misalnya ; *blog*spot, 1/3disku, dan lain-lain.
  4. Hindari menggunakan nama otomatis misalnya; username, admin, administrator, user dan lainnya sebagai password.
  5. Tulis dan simpanlah password anda pada tempat yang aman dari jangkauan orang lain (jika mudah diingat tidak perlu ditulis)
  6. Gantilah password anda secara periodik misalnya setiap 1 bulan ganti lagi dan seterusnya.
  7. Jika anda meminjamkan komputer kepada orang lain, jangan memberitahu password, lebih anda yang langsung membukakan komputernya.
Selamat mencoba, mudah-mudahan bermanfaat untuk anda !

Perbaikan Komputer Pada Kasus Fatal Exception Error


Perbaikan Komputer Pada Kasus Windows Blue Screen Errors